Tata Danamihardja
perlahan senyum itu pupus
semakin buram, lalu menghilang
dari mimpi-mimpi tentangmu
dan tangis itu membeku
menjadi relief usang di dinding waktu
yang kerap memantulkan masa lalu
pada hamparan kenangan biru.
ah sudahlah, tak perlu menjadi hantu
yang menebarkan rindu
sebab untukku kau telah benar-benar mati
sejak tak ada lagi cerita yang kau bagi
bersamaku
08012011
Puisi lainnya: