Tata Danamihardja
kami makan sampah, tuan-tuan
setelah berebut dengan kucing-kucing jalanan
sebab kami tak mampu beli makanan
seperti yang ada di rumah kalian.
tak perlu merasa kasihan,
sebab bukan itu yang kami butuhkan
cukup doakan agar kami tak kelaparan
dan mati jadi makanan binatang-binatang sialan
yang sama-sama kelaparan
kami makan sampah, tuan-tuan
saat kalian bersendawa kekenyangan
sebelum tampil di televisi dan koran
membual tentang nasib kami yang terpinggirkan.
kami tak berharap perubahan
sebab kamilah komoditi yang tuan perdagangkan
demi bertahan di posisi nyaman
yang tuan puja seperti tuhan
kami makan sampah, tuan-tuan
tapi percayalah kami bukan sampah menjijikkan
yang menjual harga diri demi kedudukan
yang membunuh nurani demi jabatan
yang menipu tuhan demi kemewahan
seperti yang kalian lakukan.
mimpi kami boleh saja kalian renggutkan
dan kami boleh jadi tak bisa melawan
tapi kami masih bisa mengadu pada tuhan
agar mengangkat kami dari kenistaan
kami makan sampah, tuan-tuan
agar kami tetap bisa bersumpah
tak akan pernah menjadi sampah
seperti tuan-tuan!
06092013
Puisi lainnya:
